Hidayatullah.com–Pemerintah Haiti menghentikan operasional Oxfam Great Britain, sementara pihaknya melakukan investigasi atas tuduhan pelanggaran seksual yang dilakukan staf-staf organisasi amal itu menyusul gempa tahun 2010.
Organisasi kemanusiaan asal Inggris itu belakangan terguncang akibat kabar yang menyebutkan pekerja Oxfam melakukan pesta seks dengan pelacur-pelacur bayaran di sebuah vila di Haiti, sementar mereka bertugas menyalurkan bantuan korban gempa.
Aviol Fleurant, menteri perencanaan dan kerja sama luar negeri Haiti, mengatakan bahwa Oxfam melakukan “kesalahan serius” karena tidak melaporkan tuduhan itu kepada pihak berwenang setempat.
Keputusan akhir soal nasib operasional Oxfam di Haiti akan dikeluarkan dalam dua bulan, kata Fleurant seperti dilansir Reuters Jumat (23/2/2018).
“Jika selama masa 2 bulan investigasi saya menemukan ada kaitan antara dana bantuan yang diterima atas nama Haiti dengan kejahatan yang telah dilakukan itu, kami akan … menyatakan Oxfam Great Britain persona non grata dan mereka harus meninggalkan negara ini segera,” tegas Fleurant.
Oxfam sudah menyatakan permintaan maaf kepada rakyat Haiti dan pihak-pihak penyokongnya perihal tuduhan itu, yang sebelumnya terus dibantah oleh pejabat-pejabat Oxfam.*