Hidayatullah.com–Dua organisasi pemuda dari partai rasis di Jerman, AfD, rencananya akan ditutup setelah dinas intelijen menempatkan mereka dalam pengawasan.
Parpol berhaluan kanan jauh Alternative für Deutschland (AfD), hari Senin (3/9/2018), mengatakan dua organisasi pemudanya di wilayah Bremen dan Niedersachsen akan dibubarkan setelah diketahui mereka diintai oleh dinas intelijen domestik Jerman (BfV), lapor DW.
Mendagri negara bagian Niedersachsen Boris Pistorius, dari Partai Sosial Demokrat, mengatakan bahwa dia sudah menandatangani surat perintah pengawasan atas Junge Alternative (JA) karena khawatir dengan paham ekstrimisme sayap kanan mereka.
Pistorius menegaskan keputusannya tersebut “sama sekali terpisah” dari unjuk rasa kaum nasionalis antimigran yang marak di kota Chemnizt pekan lalu.
Sementara itu sejawat Pistorius di negara bagian Bremen, Ulrich Mäurer, mengatakan pihaknya sejak tahun lalu sudah memerintahkan dilakukan review terhadap kelompok JA, dan dia pekan lalu sudah mendapatkan hasilnya.
“Mereka ini sudah pernah melepaskan topengnya berkali-kali di masa lalu, sebagai pesan dari kelompok ini adalah murni rasisme,” kata Mäurer.
Menanggapi hal tersebut Andreas Kalbitz, politisi senior AfD dari negara bagian Brandenburg, menuding partai-partai besar berusaha menimbulkan kepanikan anti-AfD.
“Seruan agar AfD diawasi oleh BfV merupakan tindakan putus asa oleh partai-partai lebih tua yang tak berdaya. Kami melihat gairah untuk menyalahgunakan wewenang yang tiada tandingannya di era Jerman bersatu,” kata Kalbitz dalam rilis persnya.
Ketika ditanya perihal dorongan untuk memonitor AfD, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan apa yang diselidiki oleh BfV “bukan keputusan politik, keputusan mereka berdasarkan fakta.”*