Hidayatullah.com—Stela, oebelisk dan makam-makam kuno keluarga kerajaan merupakan bagian dari sejarah panjang kota Aksum, kebanggan rakyat Ethiopia. Namun, salah satu stela tersebut terancam ambruk.
“Jika stela-stela itu ambruk, sejarah Ethiopia pudar,” kata direktur arkeologi dan pariwisata di Universitas Aksum, Tekleberhan Legesse kepada BBC Tigriya Senin (15/4/2019).
“Sejarah akan menyalahkan kami. Kami akan menjadi aib bagi era ini,” imbuhnya.
Pilar-pilar batu granit di kota Aksum itu berasal dari zaman kuno, sehingga menjadi daya tarik pariwisata.
Saat ini, satu dari stela itu yang memiliki ketinggian 24 meter dan berbobot 160 ton, tampak condong ke belakang, sehingga dikhawatirkan ambruk.
“Ada genangan air di bawah basemen stela nomor tiga. Apabila genangan air itu bertambah, kemungkinan akan mengikis lapisan pasir halus sehingga tinggal lapisan kasar yang dapat merusaknya. Oleh karena genangan itu seluruh stela kemungkinan akan ambruk,” kata kepala bidang pariwisata Aksum, Gebremedihn Fitusmberhan.
“Kami berusaha menuju makam-makam yang berada di bawah stela, tetapi kami tidak dapat mencapainya, tempat tersebut dibajiri air, dan makam-makam tampak retak,” imbuhnya.
Otoritas kepariwisataan pemerintah Ethiopia sudah membentuk sebuah komite pakar untuk melihat lebih dalam masalah tersebut, dan menyelamatkan monumen-monumen batu itu dari kehancuran.
Apabila pilar-pilar batu berukir penanda makam kuno itu ambruk, maka anak-anak Aksum yang bekerja menjual bunga dan menjadi pemandu wisata di tempat tersebut akan kehilangan mata pencarian dan sejarah nenek moyangnya.*