Hidayatullah.com—Tentara nasional Somalia “tidak sanggup” mengusir kelompok militan Al-Shabab dari daerah-daerah pertahanannya, kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Negara itu “masih sangat bergantung” kepada dukungan asing di hampir semua fungsi keamanannya di seluruh penjuru negeri itu, kata Deplu AS dalam laporannya Country Reports on Terrorism 2019 seperti dilansir BBC Kamis (25/6/2020).
Laporan tahunan tentang aktivitas “kelompok-kelompok teroris internasional” itu dirilis hari Rabu.
Laporan itu menyebutkan bahwa Al-Shabab mendanai aktivitasnya “melalui produksi dan ekspor batubara ilegal, pajak warga lokal dan bisnis di daerah yang dikuasainya, serta dari uang atau dana yang dikirimkan dari luar negeri oleh orang-orang Somalia di perantauan.
Kelompok itu juga disebut mengendalikan sebagian besar wilayah Somalia yang dari sana mereka melancarkan serangan ke negara-negara tetangga.*