Hidayatullah.com — Ulama senior Syeikh Yusuf al-Qaradhawi, yang tinggal di Qatar dan merupakan ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, telah terinfeksi Covid-19, ungkap akun Twitter resminya.
Dilansir Middle East Eye pada Minggu (18/04/2021), ciutan pada Sabtu itu mengatakan meskipun positif Covid-19 Syeikh Yusuf al-Qaradhawi, yang berusia 90an, dalam keadaan baik dan sedang dalam perawatan.
Seorang ulama Mesir yang memiliki kewarganegaraan Qatar, Syeikh al-Qaradawi dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Mesir in absentia pada tahun 2015 bersama dengan warga Mesir lainnya yang dituduh berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin dalam kasus yang berkaitan dengan pembobolan penjara massal tahun 2011.
Syeikh al-Qaradhawi telah menolak putusan tersebut dan menyangkal keterlibatan apa pun.
Dia telah lama memiliki peran penting dalam kepemimpinan intelektual Ikhwanul Muslimin, meskipun dia berulang kali menyatakan bahwa dia tidak lagi menjadi anggota dan dua kali menolak tawaran untuk jabatan resmi dalam organisasi pergerakan itu.
Syeikh al-Qaradhawi termasuk dalam jajaran ulama yang mendukung Musim Semi Arab atau Arab Spring, penggulingan rezim Arab oleh gerakan rakyat, dan membela mantan presiden Mesir Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin yang terpilih secara demokratis dan digulingkan oleh al Sisi dalam kudeta tahun 2013.
Beliau adalah salah satu pemikir Islam terkemuka, dan siaran dakwahnya di jaringan Al Jazeera telah disaksikan jutaan orang.
Pada 2018, Interpol menghapus Syeikh al-Qaradhawi dari daftar “buronan” setelah menemukan bahwa kasus yang diajukan terhadapnya oleh Mesir dan Irak “bermotif politik”.*