Hidayatullah.com– Laba kuartal pertama ExxonMobil meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $5,5 miliar, lapor perusahaan itu hari Jumat (29/4/2022), meskipun mereka harus menanggung kerugian akibat mundur dari proyek Sakhalin di Rusia.
ExxonMobil harus menanggung kerugian akibat hengkangnya mereka dari proyek Sakhalin di Rusia sebesar $3,4 miliar selama kuartal tersebut.
Namun, biaya itu mudah saja diatasi karena harga minyak melonjak menjadi $130 per barel sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Harga gas alam juga naik di tengah kekhawatiran atas kelanggenu pasokan migas Rusia ke Eropa.
Selama kuartal tersebut, pendapatan ExxonMobil naik 52,4 persen menjadi $87,7 miliar, lapor AFP Jumat (29/4/2022).
Disamping mengalami kenaikan pendapatan dari sisi eksplorasi dan produksi, ExxonMobil juga menyaksikan peningkatan dalam divisi penyulingan, di mana ketatnya pasokan bensin dan produk minyak lainnya mendongkrak naik harga minyak mentah.
Akan tetapi, ExxonMobil dan raksasa minyak lainnya mendapat kecaman dari politisi Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat, yang mengupayakan undang-undang untuk menghukum mereka yang dituduh “mengambil untung” dari situasi krisis seperti saat ini.*