Hidayatullah.com– Hujan deras dan banjir di Sudan sejak bulan Mei telah menewaskan sedikitnya 50 orang, menurut laporan Dewan Nasional Pertahanan Sipil.
Lebih dari tujuh ribu rumah juga rusak, lapor media pemerintah yang mempublikasikan foto-foto rumah dan bangunan lain ambruk atau terendam air, lansir BBC Senin (15/8/2022).
Banyak warga yang terdampak meminta agar pihak berwenang menyediakan tempat penampungan sementara karena mereka tidak lagi memiliki tempat bernaung dan hatus tidur beratapkan langit.
Seorang jubir Dewan Nasional Pertahanan Sipil, Brigjen Abdul-Jalil Abdul-Rahman, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa sebagian korban tewas terseret air bah dan sebagian lain meninggal di rumahnya.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs mengatakan bahwa lebih dari 136.000 orang terkena dampak banjir sejak Mei, dan kondisi jalan yang buruk mempersulit bantuan untuk menjangkau daerah-daerah tertentu.
Negara bagian Kordofan, Darfur, dan Nil Putih adalah sebagian daerah yang terkena dampak paling parah.
Kawasan Afrika Timur mengalami kondisi cuaca ekstrem tahun ini, dari kekeringan parah dan musim kemarau yang panjang di sebagian daerah dan banjir di sebagian lain.*