Hidayatullah.com — Sejak diluncurkan kebijakan Dishubkominfo Kota Bogor untuk memblokade situs porno dan situs negatif lainnya awal bulan ini, Kota Bogor menjadi daerah yang pertama di Indonesia menerapkan filtering situs-situs porno.
Pemerintah Bogor telah menelurkan program Internet Kota, yakni jaringan internet yang mengkoneksikan seluruh kota. Sementara ini yang sudah dilakukan adalah mengkoneksikan seluruh dinas kecamatan dan kelurahan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kominfo pada Dishubkominfo Pemerintah Kota Bogor Ir. H. Hermansyah.
“Dengan sistem jaringan ini, filter akan lebih mudah dilakukan dengan sistem Network Operation Control (NOC) oleh pemerintah kota Bogor,” kata Hermansyah, yang ditemui Hidayatullah.com di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/08).
Dipaparkan Hermansyah, bagaimana pun blokir situs porno harus dilakukan. Sebab memang, internet tanpa filter sama sekali akan menjadikan seseorang berbuat sesuatu yang tidak terkontrol. Bahkan di instansi pemerintah setempat telah memberlakukan aturan yang ketat
“Jangankan situs porno, akses situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, sudak kita blok,” terangnya.
Dampak pornografi, lanjut Hermansyah, sudah banyak sekali berita dan contohnya, sehingga dia mengajak semua kalangan untuk mempergunakan internet ini secara maksimal, produktif, dan bertanggung jawab. Sebab, lanjutnya, internet adalah pisau bermata dua. Kita harus memilih yang bermanfaat dan membuang jauh-jauh yang sia-sia.
“Jadi pada akhirnya, semua adalah pilihan. Silakan mau pilih yang baik atau yang buruk. Yang terpenting adalah membangun benteng diri,” ujarnya.
Kota Bogor berkomitmen memblokir situs–situs porno yang diakses di internet, dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dengan pihak Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI) di Kantor Dishubkominfo Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Selasa (10/8) lalu.
Kebijakan Dishubkominfo Kota Bogor memblokade situs porno dan situs negatif lainnya itu merupakan yang pertama di Indonesia. [ain/hidayatullah.com]
Foto: Hermansyah (DEPKOMINFO) By Muh. Abdus Syakur/hidayatullah.com