Hidayatullah.com–Umat muslim kembali kehilangan seorang ulama. Kali ini Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH Maktum Djauhari wafat. Kiai pejuang antikorupsi tersebut mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Darmo Surabaya, Selasa (29/12/2015).
Berita kewafatannya menyebar luas di media sosial. Kiai Maktum Djauhari dikabarkan, menurut laman NU, meninggal dunia sekitar pukul 12.21 di Rumah Sakit Darmo Surabaya, Jawa Timur.
Selama hidupnya Kiai Maktum dikenal getol menyuarakan perang besar terhadap korupsi yang menjangkiti negeri ini. Lewat taushiyah-taushiyahnya, almarhum menyatakan sangat prihatin atas maraknya kasus korupsi yang menimpa negeri ini.
Untuk itu, ia kerap menekankan kepada segenap lapisan masyarakat dan santri beserta alumni Pesantren Al-Amien supaya tidak mendekat-dekati korupsi.
Bahkan, menurutnya, status santri sejati tidak bisa diperoleh oleh mereka yang menimpa ilmu di pesantren manakala masih terjangkit penyakit korupsi.
“Kami mengimbau kepada para alumni agar tidak korupsi, baik alumni yang sudah menjadi pejabat atau calon pejabat,” kata KH Maktum Djauhari, pada kegiatan Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Al-Amien (Ikbal) di Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, bulan Agustus lalu.
“Anti korupsi adalah sebagian tanda bahwa santri telah mendapatkan ilmu yang nafi’ dari Allah Subhanahu wata’ala,” terang almarhum Kiai Maktum dalam suatu kesempatan lain.*