Hidayatullah.com– Aksi Solidaritas untuk Aleppo yang digelar Gerakan Kemanusiaan (GEMA) 212, Senin (19/12/2016) pagi, mewakili suara jutaan umat Islam se-Indonesia.
Demikian disebut oleh Ketua Umum Wahdah Islamiyah dalam aksi di depan Kedubes Rusia untuk Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat, tersebut.
“Di sini, di depan Kedubes Rusia, kami ingin menyampaikan, suara ini mewakili jutaan kaum Muslimin di Indonesia,” kata Zaitun dalam orasinya.
Zaitun menyatakan, umat Islam tidak akan tinggal diam saat saudaranya di Aleppo, Suriah, dibantai.
“Jangan membiarkan hal ini terjadi. Jangan sampai kaum Muslim Indonesia kehabisan kesabaran,” kata dia.
Ia pun mengingatkan, ketika Uni Soviet berusaha menguasai Afghanistan, yang terjadi negara komunis itu malah luluh lantak.
Pembantaian di Aleppo, Zaitun Rasmin: HAM tak Berlaku atas Umat Islam
Kekuatan Doa
Zaitun mengatakan, meski tidak memiliki senjata, namun umat Islam mempunyai kekuatan doa yang lebih kuat dari senjata.
“Memang kita tidak punya senjata, tapi kita punya suara dan doa. In syaa Allah doa kaum Muslimin lebih kuat dari pada senjata,” tegasnya.
Trending Topic #JumatBerkah, Netizen Serukan Doa #SaveAleppo
Ia menyebutkan, umat Islam di Indonesia mempunyai pengalaman semangat jihad yang besar saat mengusir para penjajah di masa kemerdekaan lalu.
“Kami di Indonesia punya pengalaman lebih hebat, umat Islam Indonesia punya semangat jihad yang lebih,” imbuhnya.
Karenanya, Zaitun mengingatkan pemerintahan Rusia untuk tidak ikut campur dengan turut membantai umat Islam di Suriah.
“Ini harus menjadi catatan penting bagi Rusia yang saat ini telah jauh ikut campur dalam membantai umat Islam di Aleppo,” tandasnya.* Ali Muhtadin