Hidayatullah.com– Acara deklarasi dukungan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo–Ma’ruf Amin di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, berakhir dengan bentrokan.
Peristiwa tersebut terjadi antara massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mantrijeron dengan Pemuda Masjid Jogokariyan.
Beruntung masalah tersebut segera diselesaikan secara damai dan kekeluargaan dengan melibatkan sejumlah pihak sehingga masalahnya tidak melebar. Pengurus PDIP wilayah setempat langsung meminta maaf sementara pihak Masjid Jogokariyan tidak memberikan keterangan.
Ketua DPC PDIP Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Junianto, meminta maaf kepada semua pihak terutama jamaah Masjid Jogokariyan karena massa PDIP telah membuat keributan di seputaran masjid usai kegiatan deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Ahad (27/01/2019), di Jalan DI Panjaitan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, tepatnya di samping Masjid Jogokariyan.
“Saya sebagai yang dituakan di DPC PDIP Mantrijeron apabila ada suatu hal yang salah di antara temen kita kepada jamaah Masjid Jogokariyan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya,“ kata Junianto kutip Indonesiainside.id, Senin (28/01/2019).
Baca: Berakhir Damai, Ini Kronologi Bentrokan Massa DPIP-Pemuda di Jogokariyan
Dia berharap ke depan semua warga bisa bersilaturahim dengan baik, bisa meredam diri masing-masing.
“Perbedaan pandangan boleh tapi tujuan kita sama. Semua ini menjadi pembelajaran bagi kita ke depan,” katanya.
Junianto juga berjanji akan mempertemukan biang kerusuhan yakni Kelinci (warga PDIP) dengan pihak jamaah Masjid Jogokariyan untuk meminta maaf.
“Saudara Kelinci akan saya hadirkan secepatnya bertemu dengan jamaah Masjid Jogokariyan,” lanjutnya.
Setelah diadakan mediasi, selanjutnya dilaksanakan konsep perdamaian antara kedua belah pihak dan membuat Surat Pernyataan.
Demikian beberapa catatan dalam mediasi perdamaian yang dilakukan para pihak, dengan PDIP Mantrijeron, Jogjakarta, Ahad malam pukul 17.15 WIB.
Baca: Aksi Kekerasan Kader PDIP di Bogor, Kapolri Dituntut Usut Tuntas
Kedua belah pihak difasilitasi oleh Bawaslu, Polsek Mantrijeron, dan Koramil 09/MJ di Pendopo Kecamatan Mantrijeron, dihadiri oleh Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/Mantrijeron, Bawaslu, Panwas Kecamatan Mantrijeron, Ustadz M Fanni Rahman (Ketua Takmir Masjid Jogokaryan), Junianto (Ketua DPC PDIP Kec. Mantrijeron/Caleg DPRD Kota Yka dari PDIP wilayah Mantrijeron), dan Darrohman (Ketua FJI DIY).
Sekitar pukul 19.35 WIB Ahad malam, kegiatan mediasi selesai dalam keadaan aman dan lancar.*