Hidayatullah.com– Pendiri AQL Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) mengajak umat Islam khususnya warga Muhammadiyah untuk meneruskan kiprah dan perjuangan almarhum Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas.
“Kami tahu bahwa kita semua dalam duka yang sangat mendalam, tetapi adalah kewajiban kita bersama untuk menjadi penerus apa yang telah beliau (Prof Yunahar) mulai untuk kita semua, dan menjadi penerus penegak kekuatan amar makruf nahi munkar lewat senjata ilmu yang kita miliki dan lewat kekuatan takwa yang telah Allah berikan.
Semoga kita menjadi pewaris-pewaris yang meneruskan Al-Haq yang telah beliau mulai dalam hidupnya,” ujar Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini dalam penuturannya lewat pesan suara diterima hidayatullah.com Jakarta, Jumat (03/01/2020).
Baca: Fahmi Salim Ungkap Peran Prof Yunahar Menyelesaikan Masalah Umat
UBN menilai bahwa kepergian Yunahar telah membuat umat dan bangsa Indonesia kehilangan sosok guru besar, tokoh besar, sekaligus ulama besar.
“Saya Bachtiar Nasir mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya karena beliau tentu salah satu daripada pilar penting umat Islam di Indonesia khususnya, bukan hanya dalam menegakkan keilmuan secara keumatan dan akademik, tetapi juga dalam terapan amar makruf nahi munkar,” tutur UBN yang juga Sekjen MIUMI ini.
“Sekaligus juga (saya) bermohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala semoga Allah ampunkan segala dosanya, ampunkan semua khilaf-khilafnya, dan bersihkan dari semua dosa. Dan semoga keluarga yang ditinggalkannya tabah, kuat, dan menjadi penerus perjuangan yang telah beliau mulai,” ujar UBN juga.
Baca: Wapres KH Ma’ruf Amin Mengenang Prof Yunahar Pemersatu Umat
Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas meninggal dunia pada hari Jumat, 8 Jumadil Awwal 1441H atau bertepatan hari Kamis (02/01/2020) pukul 23.47 WIB di RS Sarjito Yogyakarta. Prof Yunahar wafat pada usia 63 tahun.
Ribuan orang mengikuti prosesi pemakaman jenazah Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas di Kompleks Pemakaman Karangkajen, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Jumat (03/01/2020).
Baca: Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Prof Yunahar Sosok Ulama Santun
Dalam kompleks pemakaman itu juga terdapat makam pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan yang lokasinya tidak jauh dari pusara Yunahar.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam prosesi pemakaman itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin, serta Ketua Bidang Wakaf PP Muhammadiyah Goodwill Zubir.*