Hidayatullah.com–Milisi Abbas di Tepi Barat melanjutkan operasi penculikan terhadap para pendukung Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Tepi Barat. Aksi ini bahkan dilakukan terhadap para aktivis mahasiswa Islam di Tepi Barat, yang ditengarai berafiliasi kepada gerakan Hamas.
Sumber-sumber Palestina di Tepi Barat menyebutkan, selama hampir dua bulan milisi Abbas melakukan operasi penculikan dan interogasi secara meluas terhadap para aktivis mahasiswa Islam di kampus Universitas Nasional al Najah Nablus. Operasi bahkan menjangkau para mantan aktivis mahasiswa Islam lainnya.
Sejumlah sumber menyebutkan, operasi ini dilakukan menghadapi pemilihan senat mahasiswa yang akan diselenggarakan di kampus tersebut pertengahan pekan depan, guna mencegah perhimpunan mahasiswa Islam berpartisipasi dalam pemilihan tersebut.
Sebanyak 28 aktivis mahasiswa saat ini mendekam di tahanan milisi Abbas. Sementara itu ada 4 mantan aktivis mahasiswa Islam yang juga ditahan milisi Abbas.
Di sisi lain, sebagai kelanjutan dari praktek-praktek represif yang dilakukan milisi Abbas terhadap para korban penculikan, sejumlah sumber menukil pernyataan dari keluarga para korban di penjara “Junaid”, untuk pertama kalinya para penyelidik menggunakan metode sengatan listrik dalam menyiksa puluhan korban penculikan dari Gerakan Perlawanan Islam Hamas di penjara “Junaid”. [ip/seto/hidayatullah.com]