Hidayatullah.com–Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy\’al mengatakan bahwa pilihan satu-satunya rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali tanah dan hak mereka hanyalah dengan perlawanan, tidak dengan negosiasi. Demikian dilansir Al-Jazeera.net, Rabu (22/12).
Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada pers ketika menyambut kafilah dari Asia, Meshaal mengatakan bahwa beberapa sikap yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah Palestina, tidak mencerminkan kehendak rakyat Palestina seluruhnya.
Meshaal juga mengkritik sikap pemerintah otoritas Palestina yang tidak mencerminkan keinginan rakyat Palestina. Ia juga menekankan bahwa mayoritas rakyat Palestina, baik yang di dalam maupun di luar negeri, meyakini bahwa Israel tidak memiliki legitimasi atas tanah Palestina, dan mayoritas mereka memilih untuk melakukan perlawanan dan jihad.
Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina ingin meminta pengakuan formal atas negara Palestina dari negara-negara lain. Namun yang mereka inginkan adalah negara Palestina yang sesungguhnya, tanpa adanya penjajah dan berdaulat penuh atas semua tanahnya, dengan Al-Quds sebagai ibukota negara.
Meshaal meminta kepada peserta kafilah Asia tersebut agar meneruskan upaya untuk mematahkan blokade Jalur Gaza.
\”Kami menginginkan agar kita terus berjuang bersama, tidak hanya untuk mematahkan blokade Jalur Gaza dan mengakhiri pendudukan Israel, namun juga mengejar para pemimpin Zionis dan menghakimi mereka di setiap forum internasional,\” tegas Meshaal. [sdz/jzr/hidayatullah.com]