Hidayatullah.com–Mesir akan membuka kembali perlintasan Rafah dengan Gaza selama tiga hari mulai Selasa (20/1/2015). Ini pembukaan ketiga kalinya sejak perlintasan itu ditutup pada akhir Oktober setelah aksi bom bunuh diri, kata beberapa pejabat keamanan.
Perlintasan Rafah yang merupakan satu-satunya akses ke Jalur Gaza, Palestina, dan tidak dikontrol Zionis Israel, semestinya dibuka minggu lalu, tetapi pelaksanaannya ditunda setelah seorang polisi Mesir yang bekerja di perlintasan diculik dan dibunuh.
Pembukaan kembali perlintasan ini membuka peluang melintasnya para mahasiswa yang terdampar di dua sisi perbatasan, Mesir dan Gaza, kata seorang pejabat keamanan, dikutip AFP.
Perlintasan itu ditutup oleh Mesir setelah pemboman mematikan di Semenanjung Sinai menewaskan 30 tentara pada akhir Oktober.
Tentara Mesir telah memerangi pejuang di kawasan bergolak di Sinai, yang juga berbatasan dengan Israel, sejak tergulingnya Presiden Muhammad Mursy pada Juli 2013.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ansar Beit al-Maqdis, kelompok pejuang di Mesir, yang berbasis di semenanjung, mengklaim beberapa serangan mematikan terhadap pasukan keamanan.
Kelompok ini bersumpah setia pada kelompok Negara Islam di Suriah dan Irak pada bulan November.*