Hidayatullah.com–Puluhan rabi Yahudi mendukung tindakan tembak mati tanpa kecuali terhadap semua orang Palestina yang berusaha atau berfikir menyerang “orang-orang Israel”.
Seruan atau konsensus keagamaan Yahudi ini dikeluarkan menyusul aksi tembak mati yang dilakukan serdadu Zionis terhadap Abdul Fatah Syarif di kota Hebron bulan lalu, meski korban sudah mengalami luka parah, tergeletak di tanah dan tidak mampu bergerak.
Situs saluran TV7 Israel dikutip PIC, Selasa (17/05/2016) mengatakan bahwa puluhan rabi Yahudi mengadakan konferensi darurat kemarin malam, untuk membahas masalah keamanan Zionis di kampung permukiman Yahudi Harnov di Yerusalam (al-Quds), yang dihadiri para rabi terkenal.
Di antaranya adalah Rabi Meir Alter, Rabi Halevi Horowitz, Rabi Shamuel Eliyahu, Rabi “Bnei Brak”, Rabi Moshe Landau (kepala “Sinagog Institut”), dan Rabi Israel Ariel.
Eliyahu terkenal karena perilaku rasis dan pernyataan kontroversial tentang orang Arab dan Muslim. Dia telah sebelumnya telah menyerukan pemerintah untuk melaksanakan “balas dendam negara-sanksi” terhadap orang-orang Arab untuk, dalam kata-katanya, mengembalikan pencegahan Israel.
Para peserta konferensi ini mengecam pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan pada pejabat militer Israel yang kala itu mengatakan bahwa aksi-aksi pembunuhan terhadap orang Palestina tanpa alasan merusak martabat bangsa dan militer Israel, katanya.
“Siapapun teroris Arab yang memiliki niat untuk menyerang Yahudi wajib di kehilangan haknya untuk hidup, harus ditembak tanpa pertimbangan apapun,” ujar para rabi menyerukan.
Mereka menegaskan, “Ini adalah cara satu-satunya untuk mencabut gelombang terorisme Arab dari tanah suci.”
Mereka juga meminta pemerintah Zionis-Israel menentang keras setiap perundingan seputar wilayah tanah suci dan menentang solusi dua negara. Mereka menyayangkan langkah pemerintah sebelumnya yang menarik diri dari Jalur Gaza.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Siapa yang ingin betindak dengan cara ini, tidak harus mereka yang mengemban peran tanggung jawab pada keamanan Israel, dia harus mengembalikan kepada niatnya,” ujar para rabi Zionis.
Para rabi Zionis juga mengingatkan pembentukan pemerintahan persatuan dan bergabungnya para tokoh yang secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk mempercepat perundingan atas tanah Palestina.*