Hidayatullah.com — Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) memberikan ucapan selamat kepada Muslimin Afghanistan atas pembebasan tanah mereka dari pendudukan Amerika. Dalam siaran pers pada hari Senin, Hamas mengatakan bahwa kemenangan yang dicapai oleh Gerakan Taliban dan kepemimpinannya yang berani sebagai puncak dari perjuangan panjangnya melawan pendudukan Amerika selama 20 tahun terakhir.
Hamas mengatakan bahwa pengusiran pendudukan AS dan sekutunya dari Afghanistan membuktikan bahwa kemenangan adalah takdir setiap negara pendudukan yang berjuang untuk pembebasan tanah airnya. Hamas berharap rakyat Afghanistan dan kepemimpinannya sukses dalam mencapai persatuan, stabilitas dan kemakmuran di tanah mereka yang dibebaskan oleh Taliban, kutip AFP.
Taliban, sebuah gerakan yang lahir dari madrasah, mengakhiri dua dekade perang melawan pendudukan militer Amerika dan sekutunya pada hari Ahad. Mereka berpatroli di jalan-jalan Kabul dan menetap di istana presiden setelah berhasil mengusir militer Afghanistan.
Hamas, kelompok Palestina yang menentang keberadaan penjajah Israel, telah memerintah Jalur Gaza dan mengambil alih wilayah itu pada 2007 dalam sebuah Pemilu paling demokratis. Namun setahun setelah memenangkan pemilihan Palestina, AS, Uni Eropa dibantu Israel beramai-ramai memberi cap ‘teroris’.
Selanjutnya, Amerika Serikat, Israel dan para sekutunya ini memberi dukungan kepada kelompok sekuler, Fatah. Sejak itu Palestina terbelah menjadi dua, satu dikendalikan Hamas (Jalur Gaza), satunya dikelola Fatah (Tepi Barat).
Hamas berharap rakyat Afghanistan sukses di masa depan dan mengatakan penggulingan pasukan Amerika membuktikan “bahwa perlawanan rakyat, yang terutama adalah rakyat Palestina kita yang berjuang, akan menuju kemenangan,” katanya.*