Hidayatullah.com–Pemerintah Kota Zionis di Jerusalem (al Quds) pada Ahad (20/09/2015) malam telah menyetujui penamaan jalan-jalan di Kota Tua dan timur Al Quds secara umum dengan nama-nama Ibrani (Yahudi) yang memiliki konotasi Taurat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk melakukan yahudisasi kota al Quds dan penerapan karakteristik Yahudi pada kota al Quds secara paksa.
Di antara nama-nama yang disetujui oleh pemerintah kota Zionis di al Quds adalah penggantian nama “Jabal Zaitun” menjadi “Har Hamshahah”, yaitu nama dalam Taurat untuk bukit paling tinggi di al Quds, dari sana Nabi Yusa naih ke langit menurut iman agama Kristen, posisinya menghadap ke Masjid al Aqsha.
Pemerintah Kota Zionis dikutip PIC, juga menyetujui peluncuran nama “Cher Hamaalot” untuk sebuah kampung di Kota Silwan.
Nama tersebut terdapat dalam Taurat yang menunjukan jalan menuju “Sinagog”, yang konotasi agama politiknya adalah merubah jalan menuju masjid al Aqsha, meskipun pemerintah kota belum menyatakan kampung tertentu, namun nama itu menunjukkan pada kampung Bustan, yang paling dekat menuju Masjid al Aqsha.
Langkah yang disetujui oleh pemerintah Kota Zionis ini bertentangan dengan hukum internasional yang melarang perubahan nama jalan-jalan di wilayah pendudukan.
Seorang pejabat Palestina pernah berkata bahwa Otoritas Palestina akan menyampaikan pengaduan ke UNESCO dan ke Mahkamah Pidana Internasional, setelah penjajah Zionis sampai hari ini melakukan perubahan nama 300 jalan dan gang di Kota al Quds.
Langkah pemerintah kota Zionis ini merupakan bagian dari serangkaian langkah pemerintah kota dan walikotanya, Neir Barakat, untuk melakukan yahudisasi kota al Quds dan merubah petunjuk-petunjuk Arab Palestina dengan melakukan ibranisasi nama jalan-jalan dan perkampungan di al Quds, dan merubah fitur-fitur pagar, di samping mengukir ungkapan-unngkapan Yahudi di rumah-rumah di Kota Tua yang berhasil direbut oleh para pemukim Yahudi.
Sejak penjajahan dimulai atas Palestina, pemerintah kota penjajah Yerusalem mengubah nama-nama jalan di wilayah yang diduduki dengan nama Ibrani. Hal ini dilakukan untuk memperkuat penjajahannya di kota itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kantor berita PIC pernah memberitakan, komite keuangan pemerintahan kota telah mengalokasikan dana US$255.000 untuk proyek Yahudisasi nama-nama jalan di Yerusalem Timur. Proyek ini diusulkan oleh walikota Yerusalem, Nir Barakat yang merupakan ekstrimis sayap kanan.
Proyek ini mencakup perubahan nama semua jalan, lorong-lorong, rumah dan bahkan bangunan-bangunan yang didirikan tanpa izin ‘Israel’. Proyek yang dilaksanakan dengan bantuan foto udara dan peta ini ditargetkan selesai akhir 2012.*