Hidayatullah.com–Namanya Muhammad Nasir As-Syawi, Mujahid Izuddin Al-Qassam ini ditangkap bersama dua saudaranya Hani dan Yasir pada tahun 2004. Israel menyerbu rumahnya di daerah Deir al-Balah timur Jalur Gaza. Sejak hari naas itu, hingga awal tahun 2017 dia tidak dapat lagi menghirup udara segar tanah kelahirannya.
Setelah menjalani penganiyayaan yang berat selama lebih dari 12 tahun di penjara Zionis, akhirnya dia dibebaskan.
Alih-alih bersingut pergi, Muhammad Nasir Asy-Syawi malah kembali melakukan perlawanan. Kali ini dia bertindak layaknya “jubir” bagi saudara-saudaranya yang masih mendekam di penjara. Tidak memperdulikan kemungkinan dirinya akan ditangkap kembali karena tindakan nekatnya itu.
Menurut penuturannya kepada media resmi alqassam.ps, keadaan rakyat Palestina di penjara Zionis saat ini tidak lebih baik dari sebelumnya. Hari demi hari penyiksaan kian menjadi-jadi. Namun, Nasir menceritakan suatu hal yang menarik di penjara Zionis pada malam tahun baru kemarin, lansir alqassam.ps, Kamis (12/01/2017).
Brigade Al-Qassam Rilis Video Ulang Tahun Serdadu Israel yang Diculik
Beberapa hari di penghujung tahun 2016, dia besarama tahanan lain mengalami penyiksaan yang berat. Sanking beratnya penyiksaan tersebut, “mereka layaknya mayat yang bergelimpangan. Sama sekali tidak bergerak!” terangnya.
Di saat yang mengenaskan itu, sebuah “surat” dari Brigadir Al-Qassam berhasil diselundupkan untuk mereka.
“Surat” tersebut berupa video pendek berdurasi 36 detik dengan judul, “Tahun Baru: Shaul Aron Begitu Jauh Dari Keluarganya.”
Walau singkat, video itu layaknya angina segar di tengah padang yang gersang. Secercah cahaya di tengah pekatnya malam. Menyaksikan video tersebut, “mereka saling melempar senyum dan keceriaan,” katanya. “jasad-jasad itu kembali dirasuki roh untuk kedua kalinya dan hidup kembali,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan beraita ini sebelumnya, sayap militer Brigadir Al-Qassam pada malam tahun baru 2017 merilis sebuah video tentang Shaul Aron yang merayakan malam tahun baru di penjara Al-Qassam.
Dengan dirilisnya video tersebut, berarti tiga tahun sudah tentara Zionis itu diculik dan disembunyikan oleh Mujahidin Al-Qassam. Shaul Aron adalah satu dari lima serdadu Zionis yang berhasil disandra pada 20 Juli 2014 silam dalam sebuah pertarungan sengit di Hay Thuffah, Gaza.
Dalam kurun waktu tiga tahun itu, kesatuan khusus dari Brigadier Al-Qassam bernama Wihdatu Zhil ditugaskan untuk menyembunyikan kelima serdadu Zionis tersebut. Sampai berita ini diturunkan, belum ada satu kontak pun yang berhasil dilakukan oleh Pemerintah Zionis demi menghubungi Shaul Aron.
Di sisi lain, Brigadier Al-Qassam kembali menantang Intelejen Zionis. Kabarnya, Zionis memiliki sebuah badan Intilejen bernama Shin Bet yang dielu-elukan terkuat di teluk Arab. Al-Qassam menantang apakah dengan kecanggihan itu mereka sanggup menemukan Shaul Aron di Jalur Gaza yang luasnya hanya 360 Kilo Meter Persegi?
Tahun 2006, Wihdatu Zhil sukes melakukan sebuah operasi yang diberi nama “Mendobrak Mitos.” Dalam operasi yang berlangsung enam tahun itu mereka menculik seorang serdadu Zionis bernama Ghilad Shalit. Menyembunyikannya selama enam tahun hingga akhirnya pada tahun 2012 berhasil ditukar dengan 1.300 lebih tawanan Palestina.*/MR Utama