Hidayatullah.com–Harakah al Muqawammah Islamiyah (Gerakan Perlawanan Islam/Hamas) menggambarkan upaya Negara-negara Arab yang berudaha melakukan normalisasi hubungan dengan penjajah ‘Israel’ ibarat sebuah ‘tikaman di belakang pada Palestina’.
Dalam siaran pers, juru bicara resmi Hamas Abdel-Latif Al-Qanou mengatakan: “Normalisasi hubungan dengan negara pendudukan ‘Israel’ juga merupakan tikaman di belakang semua negara yang menolak pendudukan.”
“Pendudukan Zionis ‘Israel’ akan tetap menjadi musuh utama bagi Palestina dan Negara-negara Arab, dan kunjungan Netanyahu ke Negara-negara Arab tidak akan melegitimasinya,” demikian pernyataan itu dikuti Middle East Monitor (MeMO), Sabtu, (24/11/2018).
Dia menyerukan Negara-negara Arab “untuk menghentikan semua bentuk normalisasi dengan penjajah ‘Israel’, mengisolasi dan mengungkapkan kejahatannya terhadap Palestina.”
Pernyataan ini muncul ketika beredar laporan bahwa Benyamin Netanyahu dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Bahrain.
Perdana Menteri negera penjajah itu melakukan kunjungan serupa secara diam-diam ke Oman pada bulan Oktober sementara para menteri dari pemerintahannya menghadiri konferensi dan acara internasional di UAE.*