MUSIM penghujan mulai datang. Seperti biasa saat musim hujan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya, intensitas petir mulai meningkat.
Tampak kilatan petir menyambar-nyambar di sekitar kawasan Cawang, Jakarta Timur, Sabtu, 27 Rabiuts Tsani 1437 (06/02/2016).
Tiga rangkaian gambar itu dijepret hidayatullah.com, masing-masing sekitar pukul 16.17.02, 16.17.45, dan 16.20.11 WIB, dari kawasan Cipinang Cempedak, Polonia.
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Di sisi lain, sambaran petir pada benda-benda di permukaan bumi dapat menimbulkan musibah yang patut diwaspadai, seperti pohon tumbang dan kebakaran.
Pada dua gambar lain yang dijepret pukul 16.14 dan 16.20.40 WIB, tampak gumpalan awan pekat memenuhi langit Jakarta Timur, di saat hujan mulai mengguyur.
“Diperkirakan potensi angin kencang, petir, dan hujan es yang akan terjadi,” demikian petikan rilisnya, 1 Februari lalu.
Mewaspadai petir tak hanya dengan menjauhi tempat-tempat yang rawan disambar. Bagi umat Islam, mewaspadainya juga dengan berdzikir kepada Sang Maha Pencipta petir.
Allah Subhanahu Wata’ala telah menjelaskan fenomena itu dalam Surat ar-Ra’d (Guruh) ayat 13. Berikut penggalan terjemahannya:
“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki….”*