Hidayatullah.com–Pita rakaman yang disiarkan oleh televisi berbahasa Arab yang berpangkalan di Dubai, Al-Arabiyah, turut memberitahu AS bahwa ‘perang sesusngguhnya‘terhadap AS masih belum berhenti.
‘Amerika telah mengumumkan bahwa ia akan mulai membicarakan di depan tribunal tentera tahanan Islam di Guantanamo dan mungkin memberi mereka hukuman mati…..,’ ujar rekaman yang disebut-sebut suara Zawahri itu.
“Saya bersumpah dengan nama Allah bahwa Amerika akan menanggung akibat buruk sekiranya sebarang tahanan Islam itu dihukum mati….,” lanjtnya.
Pita rekeman itu merupakan yang pertama oleh Zawahri, yang dituduh AS sebagai orang kanan Usamah bin Laden.
Televisi Al-Arabiyah sendiri tidak memberi rincian lanjut mengenai pita itu.
“Satu saja yang ingin kami katakan kepada Amerika. Derita yang anda tanggung hingga kini adalah penderitaan awal. Peperangan sebenarnya masih belum dimulai,” ujar suara itu.
“Biar mereka yang bersahbahat dengan Amerika tahu bahwa Amerika tidak mampu melindungi diri mereka…. dan biar setiap tahanan yang ditahan oleh kumpulan kafir itu tahu hari pembebasan akan tiba….,’ tambah suara itu.
Presiden AS, George W. Bush, Rabu lalu berikrar untuk menggagalkan ‘ancaman baru’ Al-Qaidah.
AS kini sedang menahan lebih 600 orang dari 42 negara sebagai tahanan di sebuah kemah khusu di pangkalan tentera Guantanamo Bay. Tahanan itu termasuk warga Inggris, Australia, Arab Saudi, Pakistan dan Afghanistan.
Beberapa bulan lalu, beberapa koran internasional menulis, sebagaian besar para tahanan itu banyak mengalami depresi akibat perlakuan buruk tentara AS.
Perlakuan itu diantaranya adalah; melarang azan dan sholat, memberi ruang sempit dengan dikelilingi kawat listrik dan sinar X, dan secara sengaja memutar keras-keras suara musik metal guna mengganggu jiwa tahanan yang bersangkutan. (rtr/cha)