Hidayatullah.com—Ribuan orang meninggalkan rumah mereka sebab 5.000 bangunan di California Utara terancam oleh kebakaran hutan dan lahan yang meluas.
Bencana kebakaran di Northern California itu, yang dikenal sebagai Carr Fire, cepat meluas akibat kondisi yang kering ditambah suhu udara tinggi dan angin kencang. Area yang terdampak meluas dua kali lipat pada Jumat temah malam sampai Sabtu (28/7/2018), sehingga total area yang terbakarmencapai 327 kilometer persegi, lapor DW.
Dua petugas pemadam kebakaran (damkar) dan tiga warga –seorang nenek dan dua anak– diketahui tewas dalam kebakaran tersebut, sementara belasan ribu orang menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumah mereka. Lebih dari 38.000 orang di Redding, daerah Sungai Sacramento dan sekitarnya diperintahkan untuk mengungsi.
California Department of Forestry and Fire Protection (CalFire) mengatakan kondisi cuaca panas dan berangin kencang akan terus berlangsung, sehingga kemungkinan besar kebakaran akan meluas tanpa jelas ke mana arahnya.
“Kebakaran ini masih akan berlangsung lama,” ujar Direktur CalFire Ken Pimlott hari Sabtu (28/7/2018), seraya menambahkan bahwa 6 hari setelah api mulai berkobar, baru 3 persen area kebakaran yang berhasil ditaklukkan.
Api diyakini berkobar mulai hari Senin (23/7/2018), ketika sebuah mobil yang mengalami gangguan mesin memancarkan api. Awalnya kebakaran lambat menyebar, tetapi karena kemudian banyak hembusan angin berkecepatan cukup tinggi, api kemudian meluas dalam waktu singkat.
Panas dan besarnya api ditambah hembusan angin yang berhembus kencang menciptakan “fire tornado”, api yang berputar-putar seperti angin puting beliung, kata Pimlott. Akibat tornado api itu, si jago merah dapat menyeberangi Sungai Sacramento dan membakar area lebih luas lagi.*