Hidayatullah.com–Meskipun telah melakukan pengumuman resmi, media massa Uni Emirat Arab (UEA) menutup-nutupi berita tentang kerja sama medisnya dengan ‘Israel’ dari rakyatnya, lapor Arab 48.com belum lama ini. Media The National juga melaporkan berita tersebut mengutip juru bicara Kementrian Kesehatan Hend Al-Otaiba yang menyinggung masalah ini melalui akun twitternya.
Media yang menjadi juru bicara pemerintah, Sky News Arabic dan Al-Hadath, tidak membuat referensi untuk berita ini, meskipun menawarkan liputan luas masalah internal UEA dan bantuan medis yang negara tawarkan kepada yang membutuhkan. Surat kabar lokal UEA termasuk Al-Bayan, Al-Khaleej dan Emarat Al-Youm juga tidak menampilkan sama sekali terkait kegiatan UEA dan Israek tersebut.
Meskipun begitu, media massa menutupi artikel Duta Besar UEA untuk AS Yousuf Al-Otaiba, yang mengklaim bahwa negaranya bergerak menentang pencaplokan Israel atas tanah Palestina. Selama dua dekade terakhir, Israel melancarkan beberapa serangan besar ke Palestina dan Libanon, dan membunuh ribuan orang sementara terus memperluas wilayah pemukimannya di atas tanah rakyat Palestina. Dunia Arab, terutama UEA, terus mengkritik perlawanan Palestina sementara mempertahankan hubungan baik dengan negara Zionis.
Hari Kamis (25/6) beberapa media Timur Tengah memberitakan ada kerjasama antara Israel dan UEA dalam bidang kesehatan, bidang penelitian, pengembangan, dan teknologi. Meskipun UEA tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, kedua negara tetap menjalin komunikasi.
Tahun 2018, otoritas UEA memberikan izin atlet Israel untuk berpartisipasi di turnamen International Judo Federation Grand Slam di Abu Dhabi. Dengan tidak malu, UEA juga mengundang seorang menteri kabinet Israel mengunjungi Masjid Agung Abu Dhabi dan berkeliling masuk.*