Hidayatullah.com—Sher Khan Fernod, pendiri dan bekas kepala Kabul Bank, terpidana penggelapan dana dari bank tersebut yang juga melibatkan saudara lelaki mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai, meninggal di dalam penjara di Kabul karena serangan jantung.
“Fernod telah menjalani tiga tahun hukuman penjaranya. Dia meninggal pada hari Jumat pagi dan jasadnya akan diserahkan kepada keluarganya,” kata Sayed Ghafoor Ahmed Javed, seorang jubir Kementerian Pertahanan seperti dikutip Reuters Sabtu (25/8/2018).
Dua mantan kepala Kabul Bank, pendirinya Sher Khan Fernod dan koleganya Haji Khalil Ferozi, dinyatakan bersalah mencuri $810 juta dari banknya sendiri. Keduanya masing-masing dihukum penjara lima tahun. Hukuman mereka dikalikan tiga pada 2014 setelah kasusnya dibuka kembali.
Akibat penggelapan dana yang dilakukan oleh mereka, pemerintah terpaksa menggelontorkan dana talangan tahun 2010 kepada lembaga keuangan yang kala itu merupakan bank terbesar di Afghanistan itu.
Pemerintah kemudian mengoperasikan kembali bank tersebut dengan nama New Kabul Bank. Lembaga keuangan tersebut memiliki cabang di 28 dari 34 provinsi yang ada di Afghanistan.
Masalah yang membelit Kabul Bank tersebut menyebabkan Afghanistan mengalami krisis fiskal, sehingga negara itu tergantung kepada donor asing untuk membayar segala macam tagihan, dan karenanya mendorong Dana Moneter International (IMF) menghentikan sementara bantuan internasional untuk Afghanistan.
Regulasi yang lemah menjadikan publik internasional kurang percaya terhadap sistem perbankan Afghanistan. Beberapa tahun terakhir lembaga-lembaga pengawas keuangan internasional mengancam akan menempatkan Afghanistan dalam daftar hitam, kecuali jika pemerintah memperbaiki regulasi sektor perbankan di negara itu.*