Hidayatullah.com– Rabithah Al-Ma’ahid Al-Qur’aniyyah Jatijaya menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai paslon pilihan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional beberapa waktu lalu.
Rabithah Al-Ma’ahid Al-Qur’aniyyah Jatijaya adalah organisasi di bawah Hai’ah Alamiyyah lil Kitab wa Sunnah yang berusaha membangun koordinasi dan komunikasi antara pondok-pondok pesantren Al-Qur’an di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
“Kami para mudara’ Maahid Al-Qur’an bersama dalam Multaqa Mudara’ Maahidil Quran 19 Jumadil Tsani 1440 H/24 Februari 2019, melihat kondisi perpolitikan Indonesia dan ketekadan untuk ikut serta memperbaiki negeri Indonesia, menjaga dari intervensi asing dan ideologi kufur, maka kami mendukung calon presiden yang menjadi pilihan Ijtima Ulama sebagai pemimpin negeri,” bunyi pernyataan Rabithah dalam rilisnya kepada hidayatullah.com diterima semalam, Senin (25/02/2019).
Pernyataan dukungan tersebut merupakan salah satu hasil kesepakatan Rabithah Al-Ma’ahid Al-Qur’aniyyah Jatijaya dalam acara Multaqa VI yang diadakan di Pondok Pesantren Tahfizul Quran Ibnu Abbas Klaten, pada 19 Dzul Qa’dah 1440 H/ 24 Februari 2019 M.
Selain menyatakan dukungan kepada paslon pilihan Ijtima Ulama, Rabithah juga menyatakan, memilih calon-calon legislator yang membela Islam dan Muslimin serta caleg yang didukung oleh ulama dan membela ulama.
Dalam Multaqo tersebut, hadir Syeikh Ghiyats Abdul Baqi Asy-Syuraiqi (wakil Hai’ah Alamiyyah lil Kitab wa Sunnah), Prof Dr Abdurrahman bin Zaid Az-Zunaidi (Guru Besar Peradaban Islam Universitas Al Imam Muhammad bin Su’ud Riyadh), dan kurang lebih 150 peserta yang merupakan pimpinan dan koordinator tahfizh dari 60 pondok pesantren Al-Qur’an yang tergabung dalam Rabithah.
Baca: Ijtima, Ulama dan Tokoh Nasional Siap Perjuangkan Prabowo-Sandi
Acara Multaqo VI ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi antar pondok pesantren Al-Qur’an dalam menguatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an, sekaligus menyikapi situasi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.
Kegiatan Multaqo diawali dengan sambutan pembukaan dari Dr Muinudinillah selaku tuan rumah, dilanjutkan dengan penyampaian dari Syeikh Ghiyats Abdul Baqi Asy-Syuraiqi, lalu disusul ceramah dan taujihat Prof Dr Abdurrahman bin Zaid Az-Zunaidi.
Sesi berikutnya adalah diskusi dan konsolidasi yang dipimpin oleh Muinudinillah. Acara ini menghasilkan beberapa usulan dan kesepakatan, salah satunya adalah pernyataan sikap bersama dalam menyikapi kondisi bangsa tersebut.
Dalam sesi foto bareng, peserta Multaqo sebagian menunjukkan dukungannya kepada Prabowo-Sandi dengan mengacungkan dua jari simbol nomor urut 02.
Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2 yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Ahad (16/09/2018) lalu memantapkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019.
Ijtima Ulama 2 dihadiri oleh ribuan tokoh dan para ulama serta perwakilan ormas-ormas Islam.
Hadir pula Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menandatangani pakta integritas capres-cawapres.
Dalam isi pakta integritas itu, Prabowo antara lain menyatakan berpihak pada kepentingan rakyat dalam setiap proses pengambilan kebijakan dengan memperhatikan prinsip representasi, proporsionalitas, keadilan, dan kebersamaan.*