Hidayatullah.com—Para pencari suaka asal Suriah bisa bernapas lega, sebab pemerintah Jerman masih menganggap negara asal mereka masih berbahaya.
Kantor Urusan Migrasi dan Pengungsi Federal Jerman (BAMF) masih akan menjalankan prosedur hak untuk tinggal bagi para pencari suaka asal Suriah, karena negara asal mereka saat ini belum membaik, kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer kepada Funke Media Group seperti dilansir DW Rabu (15/5/2019).
Meskipun demikian, situasi di Suriah akan terus dipantau dan kebijakan terkait suaka warga Suriah dapat berubah sesuai dengan keadaan. “Kami akan terus memantau situasi di Suriah dan akan bertindak selaras dengannya dalam kebijakan suaka,” kata Seehofer.
Saat ini banyak warga Suriah yang menerima subsidiary protection, semacam perlindungan sementara yang levelnya lebih rendah dari status pengungsi atau suaka untuk orang-orang yang terancam hidupnya di negeri asal. Perlindungan sementara itu cenderung diberikan kepada mereka yang terkena dampak langsung dari perang yang melanda negerinya.
Pada tahun 2018, sebanyak 17.411 warga Suriah diberikan subsidiary protection dan 18.245 orang diakui sebagai pengungsi di Jerman.
Hari Selasa (14/5/2019) Kanselir Angela Merkel menegaskan bahwa Jerman harus menjadi negara imigrasi sekaligus integrasi.*