Hidayatullah.com-Para pemimpin dan perwakilan dari Negara-negara Teluk akan bertemu dalam pertemuan tahunan di Arab Saudi pada minggu depan di tengah-tengah perselisihan diplomatik yang sedang terjadi di wilayah Timur Tengah.
Pertemuan Tingkat Tinggi Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang ke 40 dijadwalkan diselenggarakan di Riyadh pada 10 Desember, badan kerjasama yang beranggotakan 6 negara itu mengumumkan pada Ahad.
“Para pemimpin Yang Mulia akan mendiskusikan beberapa isu penting seperti sosial, ekonomi, pertahanan dan politik untuk memperkuat kemajuan GCC dan integrasi diantara anggota-anggota GCC,” sekretaris jenderal GCC, Abulateef bin Rashid Al Zayani, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Mereka juga akan memberikan tinjauan perkembangan politik regional dan internasional serta situasi keamanan di wilayah dan dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas negara-negara GCC,” tambahnya.
Pertemuan itu telah dijadwalkan akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UAE), pihak GCC tidak mengatakan mengapa mereka memindahkan pertemuan itu ke Arab Saudi.
GCC adalah sebuah blok yang terdiri dari negara Teluk yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Sejak Juni 2017, blok itu telah terpecah oleh blokade yang dilakukan Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi terhadap Qatar atas tuduhan “mendukung terorisme”, sebuah tuduhan yang berulangkali disangkal oleh Doha.
Meskipun begitu, baru-baru ini beberapa tim dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain mengunjungi Qatar untuk berkompetisi dalam turnamen sepak bola Piala Teluk Arab 2019.
Terdapat juga laporan bahwa Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani melakukan kunjungan tertutup ke Arab Saudi pada tahun lalu.
KTT GCC tahun lalu, yang juga diselenggarakan di Riyadh, berakhir tanpa solusi untuk menyelesaikan krisis diplomatik yang terjadi./ *Nashirul Haq AR