Hidayatullah.com–Presiden AS George W Bush kembali memberikan pernyataan angkunya dengan mengatakan akan siap menggulingkan pemerintahan Iran bila dirinya terpilih kembali menjadi presiden AS.
Seorang pejabat pemerintahan Amerika yang enggan disebut namanya mengatakan, tindakan militer tidak dapat dielakkan guna mengganti rezim Iran tetapi Washington akan berusaha mencetuskan revolusi di negara itu dan berharap dapat menumbangkan kepemimpinan kaum mullah tersebut.
Pejabat itu mengatakan, kemungkinan akan lebih banyak campur tangan luar negeri, utamanya Iran jika Bush dilantik kembali.
AS telah berulang kali menuduh Iran sebagai negara paling berbahaya meski tuduhannya itu hanyalah isapan jempol belaka. Saat terjadinya kasus 11 September, Amerika menuduh Iran telah bersahabat dan melindungi pejuang al-Qaidah guna melakukan serangan.
Meski demikian, Teheran telah berulang kali membantah bila dituduh membantu anggota al-Qaeda melarikan diri dari Afghanistan pada 2001 ketika rezim Taliban ditumbangkan Bush.
Kampanye ke arah menjatuhkan pemerintahan Syi’ah Iran sebenarnya telah berlangsung lama. Beberapa minggu setelah jatuhnya Iraq ke tangan AS, Israel merupakan negara pertama yang meminta AS agar segera menyerang Iran.
Bagaimanapun, Iraq dan Iran merupakan ancaman paling berbahaya bagi kelangsungan politik dan nafsu penjajahan Israel. Karena itu, negara Yahudi ini paling ambisius mendesak AS untuk segera menyingkirkan Iran.
Beberapa tahun lalu, Amerika Serikat juga sempat menuduh Iran dan Korea sebagai “poros setan” hanya karena dua negara ini bisa menyaingi AS dalam pembuatan senjata nuklir.
Bagaimanapun, pernyataan Bush ini kembali menunjukkan ambisi kejahatannya bila dirinya kembali tepilih menjadi orang nomor satu di AS. (afp/dtg/cha)