Hidayatullah.com–Kolombia telah mencapai kesepakatan dengan Janssen, divisi farmasi Johnson & Johnson, untuk pembelian 9 juta dosis vaksin coronavirus, kata Presiden Ivan Duque dalam pidato yang disiarkan televisi hari Rabu (30/12/2020).
Dilansir Reuters, Kolombia sudah mencapai kesepakatan dengan Pfizer dan AstraZeneca Plc untuk pengadaan vaksin Covid-19 masing-masing 10 juta dosis dari mereka.
Kolombia juga akan mendapatkan tambahan 20 juta dosis melalui mekanisme pengadaan vaksin coronavirus global yang dikelola COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara vaksin buatan Pfizer dan AstraZeneca mengharuskan suntikan 2 dosis vaksin per orang, vaksin buatan J&J hanya satu dosis. Artinya, Kolombia sudah mengamankan vaksin yang cukup untuk sekitar 29 juta orang, kata Duque.
Beberapa kesepakatan lainnya akan dituntaskan dalam beberapa hari ke depan, imbuh Duque, sehingga tersedia dosis yang cukup untuk disuntikkan kepada 35 juta orang di negara itu.
“Menurut para pakar, dengan 35 juta orang yang divaksinasi, kita akan mendekati imunitas kerumunan,” kata Presiden Kolombia itu.
Menurut Kementerian Kesehatan program vaksinasi Covid-19 itu akan diberikan gratis kepada warga, tetapi pemerintah juga menyiapkan aturan yang memungkinkan orang untuk membeli vaksin sendiri.
Prioritas pertama vaksinasi adalah tenaga kesehatan dan manula di atas usia 80 tahun, disusul kemudian oleh kelompok usia 60-79 tahun dan mereka yang memiliki penyakit kronis.*