Hidayatullah.com—Koalisi partai-partai oposisi di Central African Republic (CAR) menyeru agar pasukan keamanan swasta asal Rusia agar angkat kaki meninggalkan negara itu.
Koalisi oposisi mengatakan pihaknya menggelar berbagai aksi unjuk rasa menentang tentara bayaran Rusia itu, yang dituduhnya bertindak brutal saat memerangi pasukan pemberontak, lansir BBC Senin (21/6/2021).
Dalam peristiwa terbaru, tentara sewaan mengatakan sudah membunuh 10 warga desa dan membakar rumah-rumah di Haute-Kotto di bagian timur laut CAR.
Tentara Rusia melatih dan ikut memerangi pemberontakan bersama militer Central African Republic.
United Nations Working Group on Mercenaries belum lama ini menerima laporan bahwa tentara bayaran tersebut melakukan pelanggaran HAM sangat serius.*