Hidayatullah.com– Salah satu pilar terpenting adalah Pendidikan. Ketersediaan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan masa depan.
Untuk itulah, Muhammadiyah melalui Lazismuh PP Muhammadiyah yang bersinergi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah dan Aisyiyah dan EduTabMU Inc., menawarkan program EdutabMU. Hilman Latief, Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan bahwa EdutabMU merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi proses pembelajaran untuk anak-anak yang bersekolah di daerah yang memiliki keterbatasan internet, termasuk di wilayah kepulauan dan daerah-derah terpencil.
Melalui EdutabMU ini langkah-langkah kecil dengan semangat besar untuk mewujudkan “pendidikan bermutu untuk semua” dan mengakeselerasi pembelajaran dalam hal literasi, numerasi dan bahasa. “Ini sangat bermakna bagi kami, bermakna bagi murid kami, bagi bangsa kami, anak asuh kami dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya di masa pandemi, tapi juga untuk memangkas gap antara wilayah di Timur dan daerah terluar, daerah remote dengan kota,” tutur Hilman dalam peluncuran EdutabMU hari Selasa (18/8/2021), dikutip laman Muhammadiyah.
Awal lahirnya EdutabMU berawal pertemuan dengan EduTabMU, sebuah start up dan perusahana teknologi yang berkedudukan di Berkeley, California dan Korea Selatan. Sejak 2012, EduTabMU menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus dan pembelajaran mandiri.
EduTabMU adalah pemenang Global Learning XPRIZE, sebuah kompetisi aplikasi pembelajaran mandiri yang bertujuan untuk membantu anak belajar literasi dasar dan Matematika. Aplikasi ini dapat digunakan tanpa jaringan internet yang diperuntukan bagi pembelajar Usia Dini hingga Siswa SD Kelas 2.
EdutabMU saat ini menargetkan siswa di jenjang Pendidikan Dasar Anak Usia Dini dan Sekolah Dasar Kelas 1 dan 2. Selain berisikan materi-materi yang interaktif dan menyenangkan, EdutabMU tidak memerlukan jaringan internet untuk menggunakannya.
EdutabMU, menurut Hilman, merupakan satu bentuk inovasi dan solusi untuk menjawab kesenjangan digital dan penguatan mutu pembelajaran di Indonesia. Terobosan ini sebenarnya telah dirancang sebelum pandemi.
Hilman menuturkan pertemuannya dengan Duta Besar Korea Selatan Umar Hadi pada 2019 yang menjadi perantara awal pertemuan dengan EduTabMU. Setelah menjalin komunikasi dan diskusi selama berjam-jam pada berapa kesempatan melalui sambungan telepon, Hilman menuturkan akhirnya Muhammadiyah sepakat menjalin kerjasama untuk pengembangan pendidikan berbasis teknologi.
Proses perencanannya pun menurut Hilman tidak mudah. Mulai persiapan kurikulum hingga sistematisasi pedagogis secara digital juga dikerjakan bersama setiap pekannya antara Enima, Majelis Dikdasmen Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah selama satu setengah tahun.
Sooinn Lee, CEO EduTabMU, berharap aplikasi ini akan membantu anak-anak belajar lebih baik di sekolah, mengeksplorasi kesenangan belajar, dan membangun keterampilan masa depan yang penting dengan cara yang menyenangkan.
Dr. Kasiyarno, M.Hum sebagai Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah yang juga penanggung jawab program EdutabMU menyatakan bahwa program inovatif ini akan dilaksanakan selama 5 Tahun ke depan. Hingga Tahun 2025, ditargetkan 12.000 Tablet untuk 1.200 Sekolah TK ABA dan SD Muhammadiyah seluruh Indonesia.
Program EdutabMU tidak hanya menyentuh siswa dan sekolah semata, akan tetapi penguatan dan peningkatam kapasitas 2.400 Guru TK ABA dan SD Muhammadiyah di bidang pengajaran literasi, numerasi dan bahasa. Peluncuran program EdutabMU yang bertepatan dengan Peringatan Hari kemerdekaan RI ke-76 diharapkan menjadi kado Muhammadiyah kepada Bangsa dalam memberikan solusi pembelajaran di Era Pandemi maupun dalam rangka mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar di Indonesia.
Sungkowo, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah mengatakan EdutabMu adalah program pendidikan yang memanfaatkan apilkasi dalam tablet guna mempermudah proses pembelajaran di TK dan SD Muhammadiyah ataupun ‘Aisyiyah tanpa harus menggunakan internet.
“Untuk itu kami Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah berterimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam program ini terutama pada Lazismu Pusat yang telah bekerja sama dalam pengadaan tablet dan penyelenggaraan program Edutab-Mu,”tuturnya, Selasa (17/8/2021).*