Hidayatullah.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu lalu menjamu Putra Mahkota UEA Mohammad bin Zayed (MBZ) di Ankara. Pertemuan antara kedua negara yang sebelumnya seringkali berbeda pihak ini untuk memperbaiki hubungan dan meningkatkan kerjasama ekonomi, lansir TRTWorld (24/11/2021).
Turki dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kesepakatan investasi energi dan teknologi serta di bidang pelabuhan dan logistik, ungkap seorang pejabat Turki pada Rabu.
Pejabat itu mengatakan kepada Reuters bahwa nota kesepahaman akan ditandatangani antara Abu Dhabi Development Holding (ADQ), Turkish Wealth Fund (TVF), dan Kantor Investasi Kepresidenan Turki, serta dengan beberapa perusahaan Turki.
Menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki pada Selasa, hubungan bilateral akan ditinjau dengan semua dimensinya. Sementara langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama akan dibahas selama pertemuan di Ankara.
Bersama Erdogan, Mohammad bin Zayed akan membahas “hubungan bilateral dan cara-cara untuk meningkatkan kerja sama dan aksi bersama antara kedua negara di berbagai bidang untuk mencapai kepentingan bersama mereka,” menurut Kantor Berita Emirates (WAM).
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi September lalu bahwa “suasana positif tergantung pada hubungan Turki-Emirat belakangan ini.”
Memperbaiki hubungan
Kunjungan MBZ akan menjadi kunjungan resmi pertamanya ke Turki sejak 2012 dan pertemuan tingkat tinggi pertama antara UEA dan Turki selama beberapa tahun terakhir.
Kunjungan pangeran ke Turki dipandang sebagai bagian dari upaya yang lebih luas oleh UEA untuk mengkalibrasi ulang kebijakan luar negerinya menyusul upaya yang gagal untuk mengisolasi sesama negara Teluk Qatar pada 2017.
Kejatuhan antara Ankara dan Abu Dhabi bergema di Timur Tengah, mengakibatkan konflik di Libya, serta ketegangan di Teluk dan di Mediterania timur.
Turki, sekutu Qatar, bergegas mendukung Doha di tengah embargo yang diberlakukan oleh UEA dan tiga negara Arab. Turki sejak itu memperdalam hubungan militernya dengan Qatar.
Turki juga terlibat dalam upaya untuk memperbaiki hubungannya dengan kekuatan regional, termasuk Mesir dan Arab Saudi.*