Hidayatullah.com–Afrika Selatan meminta agar lelang kunci sel penjara di Robben Island yang pernah ditempati oleh mendiang pejuang anti-aparheid Nelson Mandela dihentikan.
Lelang dijadwalkan akan digelar pada bulan Januari 2022 di New York oleh rumah pelelangan Guernsey’s. Penjual kunci itu adalah Christo Brand, bekas sipir pengawas Mandela di penjara yang terkenal itu.
Menteri Kebudayaan Afrika Selatan Nathi Mthethwa mengatakan pemerintah Afsel tidak pernah diajak bicara perihal rencana penjualan kunci tersebut.
“Kunci ini milik rakyat Afrika Selatan,” ujarnya seperti dilansir BBC Sabtu (25/12/2021).
“Ini bukan milik pribadi seseorang,” imbuhnya.
Guernsey’s mengatakan lelang yang akan digelar pada 28 Januari 2022 bertujuan untuk mengumpulkan dana bagi pembangunan taman dan museum di sekitar makam Mandela.
Kunci sel itu satu dari beberapa barang yang akan dijual. Beberapa benda kenangan lain yang akan dilelang adalah lukisan buah tangan Mandela sendiri, The Lighthouse, Robben Island, serta sepeda statis dan raket tenis yang diperbolehkan dipakai Mandela selama mendekam di dalam kurungan.
Total 27 tahun masa hidup Mandela dihabiskan di dalam penjara, 18 tahun di antaranya di Robben Island, di mana dia tidur tanpa dipan. Salah satu sipir penjara itu, Christo Brand, kemudian menjadi teman karib Mandela.
Mandela dikeluarkan dari penjara pada 1990 ketika Afrika Selatan mulai melonggarkan aturan segregasi kulit putih dan hitam (apartheid).
Tahun 1994 dia memenangkan pemilu presiden dan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin Afrika Selatan.
Dia hanya menjabat satu periode dan mengundurkan diri pada tahun 1999.
Nelson Mandela, ikon perjuangan anti-aparheid paling terkemuka, meninggal dunia pada 2013 dalam usia 95 tahun.*