Hidayatullah.com– Pemerintah Iran berencana menaikkan anggaran militer sekitar 200 persen, kata juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani seperti dilansir Reuters dari laporan media pemerintah Iran hari Selasa (29/10/2024).
“Peningkatan yang cukup signifikan hingga 200% telah diajukan dalam anggaran pertahanan negara,” kata Mohajerani tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Rencana kenaikan anggaran militer itu merupakan bagian dari usulan anggaran yang telah diajukan oleh pemerintah kepada parlemen untuk disetujui.Iran saat ini memiliki salah satu militer terbesar di kawasan Timur Tengah, dengan lebih dari 600.000 tentara aktif dan sekitar 350.000 tentara cadangan.
Iran mendukung kelompok militan Hizbullah, yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan Israel di Libanon, dan juga mendukung kelompok militan Palestina Hamas, yang memerangi Israel di Jalur Gaza.
Serangan langsung pertama Iran terhadap wilayah Israel dilakukan pada bulan April, ketika Iran meluncurkan lebih dari 300 pesawat tak berawak dan rudal. Teheran mengatakan serangan itu merupakan balasan atas serangan Israel yang menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan sejumlah komandan Korps Garda Revolusi Iran.
Hari Senin (28/10/2024), Teheran mengatakan akan “menggunakan semua alat yang tersedia” untuk mebalas serangan-serangan Israel terhadap Iran.*