Selasa, 6 September 2005
Hidayatullah.com–Saksi mata yang selamat mengatakan, kejadian bermula ketika seorang aktor secara tak sengaja menyenggol sebatang lilin yang dipasang di atas alas yang terbuat dari kertas, ketika drama sedang dimainkan. Ketika itulah kebakaran dimulai.Nyala api melalap panggung dan menjalar ke oditorium yang padat dengan penonton.
Para penonton segera berdesa-desakan keluar gedung di Beni Suef, 100 km di sebelah selatan ibukota, Kairo. Namun karena panik, para pengunjung yang berdesakan itu terjatuh dan terinjak-injak. Sebagaian lainnya tewas karena terbakar atau karena megap akibat asap. Ketika itu, semua orang berusaha saling mendorong untuk mencapai pintu keluar.
"Semua orang berusaha menyelamatkan diri sehingga mereka saling berhimpitan," kata Mohammed Arafat Yassin, 27, kepada kantor berita AP setelah pulih di rumahsakit di Beni Suef. "Pesis seperti berada di dalam tungku panggangan. Semua orang terbakar, "ujarnya.
Menteri Kesehatan, Mohammed Awad Tag Eddin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan investigasi untuk mengetahui mengapa banyak orang menjadi korban dalam musibah itu.
Polisi mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 22.45 waktu setempat hari Senin dan masih berkobar sejam kemudian.
Dalam musibah ini, setidaknya 37 dilarikan ke rumah sakit, termasuk 14 pemain dan awak, kata kantor berita Mena Report. 60 orang lainnya mengalami luka bakar. 19 orang dinyatakan dalam keadaan kritis.
Banyak pihak menilai, musibah ini merupakan peringatan Tuhan. Sebab dalam pertenunjukan itu, sebenarnya ada sekitar 1000 orang yang tengah menyaksikan pertunjukan (rtr/bbc/cha)