Hidayatullah.com–The Muslim Human Rights Forum (MHRF) Kenya telah menyatakan kekecewaannya dengan penunjukan para komisaris dari Truth Justice and Reconciliation Commission (TJRC), khususnya ketuanya Bethuel Kiplagat.
Koordinator Eksekutif MHRF, Kimathi Al-Amin mengatakan, agar TJRC bisa lebih efektif dalam melakukan tugas beratnya, lembaga itu harus dapat mencerminkan kepercayaan dan keyakinan dari seluruh komponen bangsa Kenya secara luas.
“Kami menganggap komposisi dari komisi yang sekarang ini tidak menunjukkan hal tersebut. Kami sangat kecewa dengan penunjukan Duta Besar Bethuel Kiplagat sebagai ketua, mengingat sepak terjangnya sebagai orang dalam di pemerintahan mantan Presiden Moi, yang pada masanya banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Padahal kasus tersebut akan menjadi subyek dari penyelidikan oleh TJRC. “
Sementara komisaris lain, Mayor Jenderal Ahmed Syaikh Farah, tidak dapat dipercaya bisa melawan kebobrokan rejim yang ada, karena ia sendiri punya peran penting di sana, demikian dikatakan MHRF.
“Keberhasilan TJRC dapat dicapai jika dari awal komisi itu tidak terdiri dari orang-orang seperti sekarang. MHRF yakin bahwa di negeri ini banyak laki-laki dan perempuan yang punya harga diri lebih tinggi, yang memenuhi kualifikasi, dengan sikap moral dan intelektual yang baik untuk mewujudkan perbaikan bangsa, rekonsiliasi dan transformasi.”
TJRC dihimbau untuk segera mencabut keanggotaan Kiplagat dan Mayor Jenderal Farah. Mereka harus diganti dengan orang yang lebih kredibel agar TJRC tidak lagi kehilangan kepercayaan dan keyakinan dari seluruh masyarakat.” [di/cna/hidayatullah.com]