Hidayatullah.com—Presiden Prancis Nicolas Sarkozy hari Rabu (13/03/2012) mengunjungi masjid terbesar di Paris, sepekan setelah perdebatan dengan rival politiknya tentang daging halal membuat Muslim dan Yahudi mengeluh, karena merasa menjadi bidak para politikus.
Dalam kunjungannya itu, Sarkozy menemui pimpinan pengurus masjid dan Dewan Muslim Prancis. Ia berkata kepada para tokoh Muslim di sana bahwa dirinya tidak ingin, “pada masa pemilihan umum kali ini, sebagian teman kami merasa tidak mendapatkan tempat di sini.”
“Saya ingin mengatakan … kepada teman-teman Muslim kami bahwa mereka secara alami memiliki hak untuk menjalankan agama mereka, sebagaimana warga lain berhak menjalankan agama mereka,” kata Sarkozy kepada wartawan, lansir AFP.
Isu Islam dan Muslim kerap menjadi permainan dalam politik Prancis. Pekan lalu Marine Le Pen sengaja mengangkat isu daging halal, dengan menyampaikan berita palsu bahwa semua daging di Pranics diam-diam tanpa sepengetahun konsumen disembelih menurut aturan Islam (halal). Sarkozy, seorang keturunan Yahudi, yang berusaha melawan musuh politiknya itu terjun ke daerah dan menyebutkan bahwa kabar dari Le Pen itu bohong.
Perdebatan tentang daging halal di kalangan politikus membuat kaum Muslim berang, karena hanya dimaksudkan untuk saling menyerang antar politikus.
Di Prancis sekarang diperkirakan terdapat empat juta Muslim, sementara Yahudi sekitar 700.000. Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu.*