Hidayatullah.com—Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak mau ambil pusing dengan tuduhan pengamat budaya Ratna Sarumpaet yang mengatakan labelisasi halal adalah proyek bisnis MUI.
“Semakin diributkan, semakin terkenal nanti. Dibiarkan aja!” kata Asrorun Ni’am Sholeh, Sekretaris Komisi Fatwa MUI kepada hidayatullah.com melalui BlackBerry Messenger, Kamis (02/08/2012) siang.
Ni’am meyakini jika komentar miring terhadap MUI itu dikarenakan kurang pahamnya Ratna Sarumpaet terhadap mekanisme labelisasi halal MUI. Untuk itu, bila ada kesempatan MUI akan memberi penjelasan kepada Ratna.
Seperti dikutip portal berita itoday, Ratna Sarumpaet mengatakan jika ketentuan halal-haram merupakan proyek uang MUI. Komentar Ratna ini menanggapi rencana MUI yang akan mengeluarkan sertifikasi halal bagi acara di televisi.
“Secara substansi saya setuju, siaran televisi kita ini perlu ada kontrol, tetapi bukan halal atau haram. Sejarah halal dan haram adalah proyek uang, bukan berarti gratis. Semua produsen makanan dan minuman harus nyetor ke MUI. Selama ini uang halal-haram MUI itu ke mana? Apa pernah kita tahu?” tegas Ratna. *
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/