Hidayatullah.com—Kementerian Luar Negeri Mesir menuding pemerintah Palestina di Jalur Gaza, Hamas, melakukan penggerebekan atas sebuah pusat kebudayaan Mesir pada hari Sabtu (31/8/2013) dan menahan sejumlah warga Mesir, lapor AFP.
“Kementerian Luar Negeri mengecam keras dan menyatakannya sebagai tindakan tidak bertanggungjawab, serta menuntut pembebasan mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir, seraya menambahkan bahwa penahanan dilakukan pada Sabtu pagi.
Hubungan Mesir dengan kelompok perjuangan Hamas memburuk sejak militer melakukan kudeta terhadap pemerintahan presiden Muhammad Mursy.
Mursy, yang merupakan salah satu tokoh Al-Ikhwan itu, saat ini masih ditahan tentara. Dia dituding menjadi kolaborator Hamas terkait kasus pelarian narapidana dari penjara dan pembunuhan beberapa anggota polisi pada masa awal demonstrasi penggulingan Husni Mubarak tahun 2011.
Kementerian Luar Negeri tidak menyebutkan jumlah pasti warga Mesir yang ditangkap Hamas di Gaza, yang saat ini berada dalam kungkungan blokade Zionis Israel dan Mesir.
Dalam pernyataannya, kementerian mengaku mendukung perjuangan rakyat Palestina, tetapi tidak akan “memaafkan” tindakan Hamas.*