Hidayatullah.com–KH Syamsul Arifin, Pimpinan Pondok Pesanrtren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan Madura mengimbau kepada segenap kaum Muslimin untuk tetap memanjatkan doa qunut untuk saudara Muslim yang sedang ditimpa ujian seperti di Jalur Gaza, Rohingya, Kasmir dan tempat-tempat lainnya.
“Doa qunut dipanjatkan sebagai bentuk kepedulian kita kepada saudara-saudara Muslim di berbagai belahan dunia seperti di Gaza, Kasmir, Rohingya, Thailand dan tempat-tempat yang lain,” kata KH Syamsul Arifin.
Hal tersebut disampaikan oleh KH. Syamsul Arifin pada sambutan penyerahan dana untuk Muslim Palestina yang dititipkan kepada Sahabat Al aqsha (SA), kemarin di komplek Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. Dana tersebut diserahkan kepada perwakilan Sahabat Al aqsha yang datang ke Pesantren Darul Ulmum.
Menurut KH Syamsul setiap Muslim harus peduli kepada nasib umat Islam yang sekarang masih diuji oleh Allah.
“Kalau ada orang yang tidak peduli pada nasib kaum Muslimin maka dia tidak masuk golongan umat Muhammad,” tambahnya.
Pada kesempatan itu Kiai Syamsul menyerahkan dana bantuan untuk Palestina lebih dari 31 juta rupiah. Dana tersebut dikumpulkan dari para santri dan mahasiswa serta para alumni di berbagai tempat.
Pondok Pesantren Darul Ulmum Banyuanyar merupakan salah salah pesantren tertua yang ada di Madura, didirikan sejak tahun 1700-an. KH Syamsul Arifin merupakan generasi keenam yang diberi amanah memimpin Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura.
Menurut Kiai Syamsul, saat ini Pesantren Darul Ulum dihuni oleh para santri yang jumlahnya lebih dari 5.000 santri. Selain menyelenggarakan pendidikan regular sebagaimana umumnya, Pondok Pesantren Darul Ulum juga memiliki program tahfidz qur’an bagi para santrinya. Di bidang tahfidz para santrinya sering mendapatkan penghargaan tingkat regional.*/Har