Hidayatullah.com—Menyusul percobaan kudeta yang gagal di Turki, agen-agen perjalanan di Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa banyak keluarga yang telah berencana pergi ke Turki dalam rangka liburan membatalkan reservasi mereka, sementara banyak yang sudah sampai di Turki ingin segera kembali ke Saudi.
“Meskipun Turki masih menjadi tujuan populer bagi pelancong dari kerajaan ini, karena kekhawatiran besar masalah keamanan, kami menerima permintaan pembatalan order dari sekitar tujuh atau delapan keluarga dua hari belakangan ini,” kata Mohammad Yasser seorang manajer sebuah biro perjalanan seperti dikutip Arab News Senin (18/7/2016).
“Seperti diketahui, serangan belum lama ini di Bandara Ataturk telah menurunkan permintaan perjalanan dari Arab Saudi ke Turki. Kami berharap kondisinya akan normal, sebab Turki adalah tujuan wisata paling populer yang menawarkan banyak hal dalam budaya dan alam.”
Talal Gharni telah merencanakan perjalanan ke Turki dengan keluarganya pada pekan sebelum serangan, tetapi serangan di bandara membuatnya menunda perjalanannya itu, yang direncanakan ulang pekan ini.
Namun, menyusul kejadian hari Jumat kemarin, dia memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke Turki sampai semuanya kembali normal.
Noor S. seorang warga Jeddah yang kuliah di Istanbul rencananya berangkat Senin pagi ini.
“Ayah saya membayar sekitar SR8.000 untuk satu tiket kelas bisnis, dan karena penjadwalan ulang sulit, saya siap untuk berangkat. Namun, setelah menerima peringatan dari teman-teman dan keluarga, saya kemudian menunda penerbangan sampai pekan depan, meskipun saya akan kehilangan banyak kelas,” ujarnya.
Agen-agen perjalanan terkemuka di Saudi mengatakan Turki masih menjadi tujuan paling favorit warga Saudi, meskipun belakangan negara itu banyak mengalami gangguan keamanan.
“Meskipun bolak-balik ada insiden di Turki, pelancong berkantong pas-pasan tidak membatalkan rencana mereka, keluarga yang telah mendapatkan visa dan tiket mengalami kesulitan untuk mencari pengganti Turki,” kata Ali Haddad, seorang agen perjalanan.
“Kebanyakan pelancong terpengaruh dan ada kekhawatiran terhadap situasi di Turki. Tetapi mereka berusaha menyesuaikan diri dengan situasi itu dan tetap melanjutkan rencana mereka,” imbuhnya.
Hari Ahad kemarin, Arab News melaporkan bahwa wisatawan-wisatawan Saudi di Turki sepertinya tidak khawatir dengan percobaan kudeta yang gagal di negara itu. Pelancong-pelancong asal Saudi yang ber-selfie dengan latar belakang tank militer yang dibiarkan teronggok di jalanan. Selain mengirimkan foto-fotonya, mereka juga mengirimkan rekaman video lengkap dengan kabar perkembangan situasi di sana.*