Hidayatullah.com– Seorang pendeta Gereja Ortodoks Rusia diperiksa setelah terekam kamera sedang memberkati sebuah patung baru yang menggambarkan sosok bekas diktator Uni Soviet Joseph Stalin.
Insiden pemberkatan itu terjadi hari Selasa pekan lalu saat peresmian patung setinggi 8 meter itu di Velikiye Luki, sebuah kota industri di bagian barat Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, keuskupan yang membawahi pendeta itu mengatakan tindakannya tidak mewakili pandangan gereja.
Joseph Stalin memimpin Uni Soviet dari tahun 1924 sampai 1953. Pemerintahannya dikenal otoriter, brutal dan berusaha menghapuskan agama.
Menurut situs berita independen Rusia Sota, pendeta tersebut mengakui bahwa sementara banyak pemuka agama yang dibunuh selama Stalin berkuasa, kondisi itu justru melahirkan banyak martir.
Keuskupan yang membawahi pendeta itu menegaskan bahwa pihaknya tidak menyetujui tindakan pendeta itu dan bahwa “pemeriksaan internal” sudah dimulai atas keikutsertaan rohaniwan itu dalam acara peresmian patung Stalin tersebut.
Diperkirakan puluhan ribu pendeta termasuk di antara jutaan orang yang dibunuh atau dikirim ke kamp kerja paksa selama hampir 30 tahun pemerintahan komunis Stalin.
Banyak gereja dihancurkan atau dipaksa diubah fungsi, sementara agama dipandang sebagai halangan untuk mencapai masyarakat sosialis yang berjaya.
Ideologi Stalin meninggalkan bekas luka mendalam di kawasan Eropa Timur dan banyak orang masih mencelanya karena kebrutalan dan intoleransinya.
Beberapa patung Stalin telah disingkirkan di Rusia dan butuh waktu tiga tahun untuk menemukan tempat bagi patung baru tersebut, lapor kantor berita pemerintah Rusia Ria-Novosti seperti dilansir BBC Sabtu (19/8/2023).
Lokasi di Velikiye Luki dipilih setelah pihak pemerintah daerah di kota Volgograd, yang pernah dinamakan Stalingrad, menentang pemasangan patung tersebut.
Meskipun demikian, semakin banyak orang Rusia yang memiliki pandangan lebih positif tentang Stalin beberapa tahun terakhir.
Presiden Vladimir Putin dan sejumlah pejabat lain mempromosikan Stalin sebagai tokoh yang memimpin kemenangan Rusia melawan Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II.*