Hidayatullah.com—Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan pada hari Selasa bahwa jumlah korban gugur atau syahid akibat agresi penjajah ‘Israel’ di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 16,248, termasuk 7,112 anak-anak dan 4,885 wanita, dengan 43,616 luka-luka sejak 7 Oktober.
Kantor tersebut menambahkan bahwa pasukan penjajah (IDF) melakukan 77 pembantaian setelah menolak perpanjangan gencatan senjata, yang mengakibatkan kematian sebanyak 1.248 orang.
1.248 korban syahid adalah jumlah korban yang dikonfirmasi dan dibawa ke rumah sakit, jelas pernyataan itu, dan ratusan korban lain masih berada di bawah reruntuhan, dan tim pertahanan sipil belum dapat menemukan jenazah mereka.
Jumlah korban syahid dari kalangan medis mencapai 286 orang dari kalangan dokter dan tenaga medis, sedangkan 32 orang personel pertahanan sipil dan 81 orang jurnalis kehilangan nyawa.
Terdapat 7.600 orang hilang, baik masih tertimbun reruntuhan maupun belum diketahui nasibnya.
Rezim teroris ini juga menghancurkan 100 masjid seluruhnya dan merusak sebagian 192 masjid. Selain itu, 3 gereja rusak akibat agresi tersebut.
Jumlah gedung pemerintah yang hancur akibat pendudukan mencapai 121, 69 sekolah tidak berfungsi sama sekali karena sasaran pendudukan, dan 275 sekolah rusak sebagian.*