Hidayatullah.com– Sedikitnya 7 orang Amerika terluka dalam serangan hari Senin (5/8/2024) yang terjadi di sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di Iraq, menurut keterangan seorang pejabat pertahanan AS.
“Pada [5 Agustus], sekitar pukul 2 siang waktu EST, dua roket mengenai pangkalan [Ain] al-Assad di Iraq. Lima tentara AS dan dua tentara bayaran AS terluka dalam serangan tersebut,” kata pejabat tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya Selasa (6/8/2024).
Lima dari korban luka itu dirawat di pangkalan dan dua dievakuasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, semuanya dalam kondisi stabil, menurut pejabat tersebut.
“Asesmen pasca-serangan masih berlangsung. Kami akan memberikan kabar terbaru bila sudah ada.”
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut serangan itu dilakukan oleh milisi yang berafiliasi dengan Iran.
Pekan lalu, militer AS melancarkan serangan udara terhadap militan-militan di Iraq yang berusaha melakukan one-way attack uncrewed aerial systems (OWAUAS), serangan udara tanpa awak (menggunakan drone).
Pekan lalu, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa hasil asesmen terhadap serangan-serangan yang terjadi sepekan terakhir menunjukkan serangan itu mengancam Pasukan AS dan Koalisi.
Jenderal (purn) Joseph Votel, bekas komandan US Central Command (CENTCOM), sebelumnya pernah mengatakan kepada Al Arabiya bahwa serangan-serangan terhadap pasukan AS di Iraq bertujuan untuk menekan pemerintah Baghdad supaya mendesak Washington untuk menarik pasukannya dari Iraq.*