Hidayatullah.com– Sekitar 200 pendukung Taliban di bagian tengah Afghanistan, hari Ahad (26/1/2025), menggelar aksi penolakan terhadap langkah jaksa International Criminal Court (ICC) yang meminta supaya hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan para pemimpin Taliban termasuk Hibatullah Akhundzada.
Aksi protes itu digelar menyusul pengumuman hari Kamis oleh jaksa penuntut ICC Karim Khan yang mengupayakan penangkapan pemimpin tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada dan hakim agung Abdul Hakim Haqqani atas berbagai pembelengguan hak-hak kaum wanita dan anak perempuan di Afghanistan.
Para pengunjuk rasa di kota Ghazni itu mengecam langkah Khan, meneriakkan berbagai slogan termasuk “Kematian bagi Amerika” dan “Hidup Emirat Islam” – merujuk sebutan Taliban untuk pemerintahannya.
“Kami berkumpul di sini untuk menunjukkan kepada Barat bahwa keputusan mereka itu kejam dan ditolak oleh rakyat Afghanistan,” kata Noorulhaq Omar, warga Ghazni, seperti dilansir AFP.
“Itu tidak akan pernah diterima karena bangsa Afghanistan akan mengorbankan diri mereka untuk pemimpin mereka,” imbuhnya, merujuk Akhundzada.
Hamidullah Nisar, kepala departemen informasi dan kebudayaan Provinsi Ghazni, ambil bagian dalam aksi protes itu.
“Kami menolak sepenuh apa yang telah dikatakan ICC terhadap kepemimpinan Emirat Islam, dan kami ingin mereka menarik ucapan-ucapannya,” kata Nisar.
Pemerintah Taliban Afghanistan menyebut permintaan surat penangkapan itu bermotif politik, sedangkan kelompok-kelompok dan para aktivis HAM memuji langkah jaksa ICC tersebut.*