Hidayatullah.com– Tiket pesawat rute Baghdad-Beirut hampir ludes terjual menjelang acara pemakaman mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Kelompok Syiah Libanon dukungan Iran itu menyeru supaya orang-orang datang ketika Nasrallah dikebumikan Beirut pada hari Ahad (23/2/2025).
“Iraqi Airways akan menambah penerbangannya ke Beirut dari sekali dalam sehari menjadi dua, mulai 20 Februari,” kata juru bicara Kementerian Transportasi Iraq Maytham al-Safi, merujuk tingginya permintaan tiket menjelang pemakaman Nasrallah.
Seorang pejabat Iraqi Airlines mengatakan kepada AFP bahwa semua kursi penerbangannya rute Baghdad-Beirut sudah dipesan.
Sebuah sumber dari maskapai penerbangan Libanon Middle East Airlines (MEA) melaporkan adanya peningkatan penerbangan antara Baghdad dan Beirut dari hari Jumat sampai Selasa, lansir AFP Rabu (19/2/2025).
Sejumlah situs web penerbangan menunjukkan bahwa tiket Iraqi Airways seluruhnya sudah dipesan sampai Ahad, sementara tiket MEA habis terjual.
Sejumlah pejabat pemerintah dan anggota parlemen Iraq direncanakan akan mengikuti acara pemakaman Nasrallah, kata seorang pejabat Iraq.
Para perwakilan dari faksi-faksi Iraq yang pro-Teheran, yang merupakan sekutu lama Hizbullah, direncanakan juga akan menghadiri acara itu. Sebagai mana diketahui, pasca tumbangnya rezim Saddam Hussein, negara Iraq yang mayoritas penduduknya penganut Syiah pemerintahannya dikuasai partai pro-Iran.
Bandara Beirut akan ditutup selama empat jam saat pemakaman Nasrallah dilakukan.
Hizbullah mengatakan 79 negara akan mengikuti acara tersebut, baik secara resmi atau melalui dukungan “khalayak ramai”.
Pemakaman hari Ahad tersebut juga akan memberikan penghormatan kepada Hashem Safieddine, seorang tokoh senior yang disiapkan untuk menggantikan Nasrallah, kalau saja dia tidak ikut terbunuh dalam serangan Israel pada bulan Oktober 2024.
Pada hari Ahad petang, diperkirakan ribuan orang akan mengikuti “prosesi simbolis” untuk Nasrallah yang digelar di Kadhmiya, daerah di sisi barat laut Baghdad, Iraq, di mana terdapat tempat suci penganut Syiah.*