Hidayatullah.com—Pria yang ditangkap polisi terkait skandal pembocoran sejumlah dokumen tentang praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan Tahta Suci Vatikan ternyata kepala pelayan Paus Benediktus XVI.
Sumber dari pejabat senior Vatikan telah mengkonfirmasi bahwa pria yang ditangkap dalam skandal yang dijuluki ‘Vatileaks’ adalah Paolo Gabriele, orang yang telah bertugas melayani kebutuhan makan dan minum Paus Benediktus XVI selama enam tahun, lansir Euronews (25/5/2012).
Gabriele, pria 46 tahun, dicurigai membocorkan sejumlah dokumen rahasia ke media Italia. Sebagian dari dokumen yang telah beralihtangan ke media merupakan surat-surat pribadi Paus. (Baca berita sebelumnya ‘Pembocor Dokumen KKN Vatikan Ditangkap’.
Sejak dokumen-dokumen rahasia itu dibocorkan ke media Januari tahun ini, Paus Benediktus XVI telah memerintahkan beberapa penyelidikan untuk mengetahui sumber kebocoran itu.
Menurut kabar, salah satu dokumen yang bocor juga menyebut tentang upaya pembunuhan Paus Benediktus XVI.
Laporan AFP (26/5/2012) yang mengutip koran Il Foglio dan kantor berita ANSA menyebutkan bahwa Gabriele merupakan salah seorang anggota dari sebuah tim yang bekerja setiap hari di apartemen Paus Benediktus XVI.
Koran Italia itu mengatakan bahwa Gabriele sepertinya dijadikan “kambing hitam” guna menutupi beberapa orang tersangka lain yang terlibat dalam pembocoran dokumen rahasia tersebut.
Jumlah orang yang dapat keluar masuk ruang kerja Paus sangat terbatas. Mereka antara lain adalah kepala pelayannya, empat biarawati dan dua sekretaris Paus, yaitu Georg Gaenswein dan Alfred Xuareb.
Pemecatan Ettero Gotti Tedeschi sebagai kepala Bank Vatikan Kamis kemarin diduga kuat akibat dari kebocoran dokumen tersebut. Di mana dokumen-dokumen yang ada menunjukkan terjadinya praktek korupsi dan kroniisme dalam pemberian kontrak kerja di Vatikan. Tedeschi diperiksa dalam kasus pencucian uang di Bank Vatikan. Namun menurut perkembangan terakhir, ia juga diduga terlibat dalam pembocoran dokumen-dokumen rahasia Tahta Suci ke media.*