Hidayatullah.com—Seorang anggota koalisi oposisi Suriah memperingatkan rakyat Suriah yang berada di negara-negara Teluk agar tidak mentransfer uang ke pasukan oposisi yang berperang di Suriah.
Thamer Ashlash, seorang anggota oposisi Suriah yang berada di Jeddah mengatakan, “Para pejuang yang melawan rezim Suriah masih menerima donasi finansial pribadi dari orang-orang Suriah yang tinggal di luar negeri. Pada saat yang sama ribuan pengungsi di dalam negeri Suriah sangat memerlukan bantuan medis, makanan, pakaian hangat untuk melindungi mereka menjelang musim dingin.”
“Kita tidak bisa mentransfer uang ke Suriah melalui bank-bank, sebab penguasa Suriah memonitor kantor-kantor pertukaran uang dan menangkap siapa saja yang menerima uang dari negara-negara Teluk. Jadi kami hanya bisa mengandalkan orang-orang Suriah yang tinggal di Turki yang bisa masuk ke Suriah dan secara langsung mengirim bantuan uang tunai atau semacamnya kepada mereka yang sangat membutuhkan,” kata Ashlash kepada Arab News (28/11/2013).
Ashlash juga mengatakan, ada orang-orang Suriah di negara-negara Teluk yang mengirimkan uang kepada kelompok oposisi bersenjata yang tidak jelas maksud dan tujuannya ikut berperang dalam konflik di Suriah. Kelompok itu sepenuhnya bergantung kepada uang sumbangan dari luar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pasukan oposisi yang melawan rezim Bashar al-Assad sekarang jumlahnya sekitar 100.000 orang. Tetapi setelah perang berjalan selama dua tahun, mereka kemudian terpecah-pecah menjadi sekitar 1.000 kelompok.*