Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud Al-Faisal telah meminta masyarakat internasional untuk melakukan intervensi di Suriah, dan mengakhiri penderitaan dan pengungsian rakyatnya. Demikian rilis Arab News, belum lama ini.
Berbicara pada sidang ke-41 Majelis Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah, Rabu, ia mengatakan krisis Suriah telah semakin memburuk setelah kegagalan pertemuan Jenewa 2.
“Kegagalan (Jenewa 2) telah mengakibatkan meningkatnya kekerasan dan genosida, yang dilakukan oleh rezim Suriah terhadap penduduknya yang tak berdaya,” katanya.
Perundingan itu berlangsung di Qasr Al-Motamarat atau Conference Palace, yang menghadap Laut Merah. Laut Merah yang tenang sangat kontras dengan kekacauan yang terjadi di dunia Muslim yang sedang dibahas oleh para delegasi.
Saud mengatakan kekuatan luar biasa yang dimiliki rezim Bashar Assad berdasarkan pada dukungan SDM dan materiil yang diterima dari pihak luar, yang sama saja dengan pendudukan oleh negara lain. Dia jelas-jelas menunjuk pada Hizbullah dan kelompok bersenjata Iran yang secara aktif terlibat dalam pembunuhan warga Suriah.
“(Semua ini) meminta tanggapan internasional segera, terlepas dari pertimbangan politik dan persaingan internasional,” katanya.
Saud mengatakan dampak dari krisis Suriah lebih lanjut telah membuat situasi keamanan internal yang sudah genting di Iraq menjadi tidak pasti.*